KENDAL – Perjuangan berat para pahlawan kemerdekaan dengan memanggul senjata, bahkan mereka rela berkorban harta dan nyawa untuk Indonesia menginspirasi Ronny Hartono (40) warga Desa Purwosari RT 01 RW 01 untuk sedikit bisa merasakan beban mereka di era kemerdekaan seperti saat ini.
Dengan semangat tinggi, Hartono siap melakukan aksi panggul sepeda seberat 20 kg dari Kendal hingga Jakarta. Dibutuhkan waktu hampir satu bulan untuk melaksanakan misi luar biasa ini. Sebelum berangkat ke Jakarta dengan Dra jalan kaki dan memanggul sepeda, Hartono silaturahim dengan Camat Patebon Agoeng Boediono Tjahyono, Senin (13/08/2018).
Setelah mendapatkan masukan dan arahan dan dilepas Camat Patebon didampingi Sekcam Imam Tajudin dan Kasi Trantib Drs Agus Teguh Imanto, sekitar pukul 08.45 WIB Hartono mulai melangkah meninggalkan halaman Kantor Kecamatan Patebon menuju Jakarta sambil memanggul sepeda.
Hartono mengatakan, membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk sampai Jakarta. Dikatakan, rencana ada tiga lokasi yang akan dikunjunginya yaitu Kosti Pusat, Istana Merdeka dan finish di Trans 7 untuk menjadi tamu di acara Talk Show Hitam Putih yang dipandu Deddy Corbuzer.”Memanggul sepeda berat 20 kg belum apa-apa dibandingkan dengan beratnya perjungan para pahlawan. Mereka dulu rela memanggul senjata bahkan juga rela mengorbankan jiwa raga serta harta benda untuk bangsa ini. Dengan aksi ini saya hanya ingin merasakan sedikit beratnya perjuangan mereka dulu,” katanya.
Menurut Hartono, aksinya kali ini merupakan hal yang biasa dilakukan karena sebelumnya dirinya juga sudah melakukan aksi panggil sepeda saat mendaki gunung. Bahkan sudah 45 gunung di Indonesia yang berhasil dia tahlukan sambil memanggul sepeda.”Sejumlah yang berhasil saya tahlukan yaitu Semeru, Selamet, Kerinci, Rinjani, Sejati Raung, Tambora Argopuro, Sindoro Sumbing Merbabu, Gunung Ungaran dan Bromo.
Hartono mengaku sudah terbiasa naik gunung sejak usia 11 tahun dan masih duduk di sekolah dasar karena hobinya bertualang. Hartono menjelaskan, dirinya termotivasi dengan prestasi yang ditorehkan Sabar Gogi berkaki satu namun bisa berprestasi mendahulukan empat gunung tertinggi dunia termasuk Kilimanjaro di Afrika dan Jaya Wijaya Papua.
Diprediksi, kalau rencana berjalan lancar dirinya diberi kekuatan kira-kira sampai Jakarta sekitar satu bulan. Dikatakan, dalam sehari dirinya mampu menempuh jarak 20-25 km jalan kaki dan manggul sepada beban berat sepeda 19-20 kg.”Untuk istirahat dirinya memilih di ditempat komunitas sepeda dan masjid,” katanya.
Saat ditanya bekal yang dibawa dieinya mengatakan hanya membawa surat jalan, pakaian ganti, perlengkapan mandi perlengkapan solat bebrapa peralatan sepeda serta uang saku hanya Rp 100 ribu.”Aksi ini spontan dilakukan untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-73. Alhamdulillah ini ditambahi uang saku dari Pak Camat, Insyaallah bermanfaat,” katanya.
Ditambahkan, pertama kali dirinya mendaki gunung tahun 1998 mengenal Gunung Arjuna Jatim dan terahir Gunung Wilis Jatim. Namun yang kenangan sejarah paling berkesan yait Gunung Leuser di Aceh karena itu jalur pendaki terpanjang di Indonesia. Hartono memberi nama sepeda onthel Pertiwi Nusantara yang diambil dari Pulau Miangas.”Nati ada beberapa teman pecinta sepeda dari Star Cepiring yang ikut mendampingi, namun mungkin tidak sampai Jakarta,” katanya.
Terkait topi butut kesayangannya yang sudah tidka utuh lagi Hartono mengaku topinya it kenangan pernah ditawar Rp 5 juta namun ditolak karena topi itu sejarah baginya. Hartono berencana unruk mendahulukan Gunung Kilimanjaro ketinggian 5895 mdpl di Afrika dengan memanggil sepeda tahun 2019 mendatang.
Camat Patebon Agoeng Boediono Tjahyono bersama Sekcam Imam Tajudin dan Kasi Trantib Drs Agus Teguh Imanto mengatakan, start aksi panggul sepeda Kendal-Jakarta ini di mulai dari halaman Kecamatan Patebon karena Haryono penduduk Patebon. Menurut Agoeng, pihaknya sangat menyambut positif semangatnya Hartono yang aksi yang dilakukan bisa memotivasi masyarakat Patebon untuk berprestasi apapun yang penting positif pada masyarakat.”Saya berpesan dan mendoakan agar Hartono diberi kekuatan dan kesehatan pergi sampai pilangnya,” ujar Agoeng.
Kasi Trantib Drs Agus Teguh Imanto mengatakan, pihaknya sangat mendukung aksi ini karenanya sangat menginspirasi masyarakat untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme terutama untuk masyarakat Patebon dan Kendal pada umumnya untuk terus berkarya menuju Kendal Permata Pantura yang bermartabat dan Handal. (AU/01)
selamat berjuang pak soni semoga dalam perjalanan ke jakarta sampai tujuan dengan selamat dan kembali ke patebon..juga tidak ada aral melintang atas ridho Allah…amin