Batang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang menggelar Sosialisasi Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Aula Kantor Bupati, Selasa (03/04/2018).
Bupati Batang, Wihaji, dalam kesempatan tersebut menyampaikan, untuk mewujudkan Batang Sehat Pemerintah memiliki program BOK yang diprioritaskan untuk bisa menurunkan angka kematian ibu hamil dan angka kematian bayi. Dengan adanya BOK dari pusat ini diharapkan para petugas Puskesmas lebih inten turun ke tengah – tengah masyarakat untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“ Sama seperti salah satu misi pemerintah daerah Kabupaten Batang yaitu meningkatkan kualitas pembangunan sumber daya manusia seutuhnya melalui optimalisasi gerakan pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang secara terpadu. Berarti setiap masyarakat berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat”, ucapnya
Ia juga menekankan perlunya ada indikator peningkatan layanan kesehatan yang bisa dicapai seperti pengurangan angka gizi buruk, angka kematian pada bayi dan balita, angka kematian pada ibu hamil serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup sehat.
“Ada mitos yang melekat pada masyarakat kita tentang larangan mengkonsumsi makanan yang berasal dari laut atau beraroma amis, padahal dari situlah gizi tertinggi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita, disinilah peran para petugas kesehatan puskesmas untuk memberikan sosialisasi pada masyarakat.”
Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hidayah Basbhet mengatakan, dana BOK di perutukan pada Puskesmas untuk melakukan kegiatan preventif dan promotif yang bertujuan untuk pencegahan dan promosi kesehatan kepada masyarakat.
” untuk anggaran BOK di Kabupaten Batang mencapai Rp. 11 miliar yang langsung dialokasikan ke rekening masing – masing Puskemas dan besaranya pun berbeda – beda,” kata dr. Hidayah Basbhet.
Anggran itupun bisa di gunakan untuk kegiatan yang inovatif dan kreatif Puskesmas dalam membantu para ibu hamil menurunkan angka kematian Ibu dan anak, karena mengingat angka kematian ibu hamil di Kabupaten Batang cukup tinggi.
“Tercatat sejak Januari 2018 angka kematian pada ibu hamil sudah mencapai 6 orang sedangkan per April 42 bayi meninggal, sehingga perlu adanya penanganan ekstra untuk menanganani masalah ini”.tegasnya.(6)