KENDAL – Kepiawaiannya dalam menarikan Tari Prajurit Mataram, membuat Astuti Rahayu, pelajar asal Papua yang mondok Pondok Modern Selamat, mendapatkan penghargaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal. Hal itu didapatkannya, setelah bersama beberapa temannya menjadi juara 1 lomba Tari Tradisional Jawa Tengah tingkat Kabupaten Kendal. Sehingga berhak mewakili Kabupaten Kendal untuk maju ke tingkat Provinsi.
“Saya dan teman-teman membawakan Tari Prajurit Mataram, awalnya kesulitan ketika belajar tari tersebut. Sebab, gerakannya lembut. Namun setelah dipelajari dengan tekun, akhirnya bisa dilakukan dengan mudah. Bahkan saya berkeinginan belajar tari tradisional lain, yang juga berasal dari Jawa Tengah,” ujar Astuti, Senin (20/11).
Pelatih tari SMA Pondok Modern Selamat Kendal, Murtiningsih, mengungkapkan, Astuti mempunyai keinginan yang tinggi untuk dapat menari tari keprajuritan. Modal belajar dengan tekunlah yang membuat Astuti kemudian bisa menari dengan baik. Menurut Murtiningsih, tari keprajuritan adalah tarian yang menggambarkan kegigihan prajurit perempuan jaman Mataram. Gerakannya lembut, namun tegas. “Keinginan dan ketekunannya yang kuat, membuat Astuti bisa menari dengan baik bersama teman-temannya,”
ujarnya.
Pimpinan Pondok Modern Selamat Kendal, Alif Setiawan, menyatakan, pada tahun 2017 ini ada sebanyak 65 siswa SMP dan SMA Pondok Modern Selamat yang berhasil meraih prestasi. Baik itu di tingkat Kabupaten, Provinsi Jawa Tengah, maupun Nasional. Alif mengaku bangga dengan prestasi yang diukir oleh siswa-siswinya tersebut. “Tapi rinciannya saya tidak hapal. Diharapkan, prestasi itu nantinya bisa ditingkatkan lagi sehingga bisa mencapai ke tingkat nasional atau dunia,” paparnya.
Kadisdikbud Kendal, Agus Rifai, usai memberi penghargaan, menyatakan, prestasi siswa Pondok Modern Selamat henaknya dapat dicontoh sekolah lainnya. Sebab, prestasinya bisa mengharumkan nama Kendal dan Jawa Tengah. Apalagi, beberapa siswanya ada yang berasal dari luar pulau Jawa. “Sistèm pendidikannya sangat baik. Selain itu, guru dan dan siswanya sangat enjoy dalam mendidik dan belajar. Hal ini juga didukung fasilitas yang ada, cukup memadai,” ucapnya. (1)
